Jangan terlalu keras membersihkannya..
Nanti ia mudah retak dan pecah.
Ia ibarat kaca yang berdebu,
Jangan terlalu lembut membersihkannya..
Nanti ia tetap keruh dan bernoda.
Lemah lembutlah kepadanya, namun jangan terlalu memanjakannya
Tegurlah bila ia bersalah, namun jangan kau lukai hatinya
Wanita diibaratkan seperti lagu di atas.
Kiranya aku jadi laki-laki, sudah wajar saja bila aku kebingungan.
Dikeraskan salah, dilembutkan salah.
Jadi Wahai lelaki, itu tantangan yang diberikan Allah buatmu.
Dalam guratan huruf kali ini, aku tak akan berceramah layaknya orang-orang di mimbar masjid
Aku hanya bertindak sebagai pemberitahu, mungkin?
Cewek itu mudah buat mengalami sebuah hal yang sudah dikenal dengar orang dengan kata "baper".
Bahkan hanya karena sebuah sapaan bermodalkan 3 huruf. "HAI"
Hal yang rasanya sepele sangat, bukan?
Tapi dampaknya?
Dia (cewek) ini akan terus mengingat kamu yang melakukan ini padanya.
Ujung-ujungnya, si cewe jadi punya rasa ehem sama kamu. Apalagi jika kamu trus melakukan hal-hal yang membuat dia nyaman sama kamu.
Dan, ketika nanti kamu berbuat suatu kesalahan sekecil titik ujung jari pun, dia bakal sakit hati. Jangankan berbuat kesalahan padanya. Kalau kamu dekat dengan yang lain pun, si dia akan merasa secuil hatinya mengelupas.
Aku tak tau apa solusi yang tepat untuk kasus ini. Mohon maaf kuucapkan untukmu, lelaki yang membaca ini.
Tapi aku sangat yakin. Kalian adalah manusia berotak. Logikamu berjalan dengan mulus. Ketika kamu berpikir melogika dengan mengaitkan perasaan wanita, kamu akan dapat jalannya.
Tapi juga, apa pun yang menurutmu baik dilakukan. Lakukan saja. Itu hakmu. Walau hasilnya nanti akan sepahit mengkudu.
Kamu adalah kamu.
Semua hal dalam hidupmu, kamu yang tahu, kamu yang paham, kamu yang tentukan, dan kamu yang akan menjalaninya. Hingga bertemu Rabbmu nanti di akhirat kelak.
Salam semangat untuk menghadapi kaum sejenisku, kaum hawa.
Dari aku, kaum hawa itu sendiri.
-Najwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan ditulis komentarnya. semoga manfaat :)