Aku memandangimu dalam diam
Hanya selisip hati yang bergejolak, namun mata tak mampu tebarkan pesona
Aku memandangimu dengan tenang
Karena aku tahu, kau tak merasa apa yang kurasa
ah, bahkan mengetahui namaku saja pun, tidak. Aku tahu betul
Aku memandangimu dalam malam
mengandai-andai banyak hal antara kau dan aku. Memang bodoh aku ini! Siapa aku?
Ah biarkan saja, kawan! Ini hanya pengandaian belaka.
Biarkan saja aku merasa senang dengan itu semua.
Itu hakku, kan?
Aku merapal namamu dalam malam
Dalam dekapan telungkup tangan, dalam untaian panjat doa, dalam rukuk dan sujud malam,
berharap doaku meluncur meninggi angkasa
sampai pada kotak pos milik Sang Kuasa, lantas terbaca oleh-Nya
Dan dengan kuasa-Nya, nanti kau kan menoleh padaku dan berkata "hai?" seraya menyebut namaku.
Dan kau pun mengenalku.
Lalu aku senang.
Dan sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan ditulis komentarnya. semoga manfaat :)