Embunan air dari botol minumku menjadi saksi betapa tampak serasi kala kita bercakap itu
Tak perlu ku berbohong di sini,
Aku merasa nyaman.
Aku merasa hati aku bisa terpaut dengan hati kamu.
Padahal, percakapan kita baru dimulai kemarin.
Iya, kemarin. Satu hari yang lalu.
Cukup cepat kan aku menyimpulkan isi hatiku?
Bukan cukup cepat. Tapi sangat cepat.
Selesai kita bersua dalam percakapan nyata dan maya itu.
Aku bergerak cepat.
Menelusuri kehidupanmu.
Dan hei!
Aku bergetar. Sepertinya, aku dan kamu tak bisa jadi "one"
Kepribadianmu yang satu itu mengusikku,
Rasanya gatal sekali tanganku ingin menepuk kasar kamu,
Ingin rasanya kucoba menusuk organ matamu,
Atau mencopot bola mata indahmu itu.
Ya Tuhan! Rasanya aku bagai psikopat mendadak.
Eh, Kamu!
Bila kamu masih ingin hatiku terpaut padamu,
Kuberitahu, tak hanya robot dunia maya yang bisa berubah,
Kamu bisa berubah!
Bila kamu butuh bantuan,
Panggil aku.
Aku ada untuk perubahanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan ditulis komentarnya. semoga manfaat :)